Reporter :
Algofiki Fatur Rohman
Redaktur
: Fery Hakim
![]() |
Kondisi Pelabuhan Merak saat diberlakukannya Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) oleh Pemerintah. (Sumber : ANTARA FOTO/Galih Pradipta) |
NEWSROOM UNTIRTA (27/5)
- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat mengalami penurunan penumpang
selama Periode Lebaran Idulfitri 2020. Kondisi penurunan penumpang ini sejak
Minggu (17/5) atau H-7 hingga Senin (24/5) atau H+2 Lebaran yang terjadi pada
Sembilan Lintasan.
Diperoleh dari Republika.co.id, Corporate Secretary ASDP Indonesia
Ferry, Imelda Alini mengatakan pada masa tersebut, ASDP hanya melayani sebanyak
131.683 penumpang dan 74.846 unit kendaraan. "Pencapaian total penumpang
yang menyeberang di sembilan lintasan turun 94,47 persen dibandingkan realisasi
periode sama tahun lalu sekitar
2,3 juta orang," ujarnya dalam pernyataan tertulis, Selasa (26/5).
Selain itu, total kendaraan yang
diangkut pada masa tersebut juga turun 86,49 persen. Padahal ASDP pada periode
yang sama tahun lalu melayani penyebrangan penumpang dengan kendaraan sebanyak
553.817 unit kendaraan.
Imelda memastikan selama periode Lebaran
2020. ASDP memfokuskan pada sembilan lintasan penyeberangan terpantau nasional.
Kesembilan ruas tersebut yakni Ajibata-Ambarita, Tj. Kelian – Tj. Api-api, Merak - Bakauheni, Ketapang - Gilimanuk, Padangbai - Lembar, Kayangan - Pototano, Kariangau - Panajam, Bajoe - Kolaka, dan Bira - Pamatata.
Menurut Imelda, aktivitas penyeberangan
di sembilan lintasan tersebut sejak H-7 hingga H+2 lebaran relatif sepi
baik grafis penumpang maupun
kendaraan. "Hal tersebut seiring dengan penerapan Pembatasan Sosial
Berskala Besar (PSBB) oleh Pemerintah demi memutus mata rantai penyebaran
Covid-19 yang berdampak pada pengurangan mobilitas masyarakat termasuk yang
menggunakan kapal feri,"
katanya.
Ia mengapresiasi tingginya kesadaran dan
kepatuhan masyarakat dalam mendukung larangan mudik pemerintah untuk menunda perjalanan
dengan kapal feri pada periode Lebaran ini.
Dilansir dari cnbindonesia.com, Direktur
Utama ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi memastikan layanan logistik tetap
diutamakan sebagaimana ketentuan Permenhub Nomor 25 Tahun 2020. ASDP juga terus
mengutamakan pengawasan pergerakan orang, bersama stakeholder terkait.
"Kami itu cek point-nya di luar pelabuhan, tidak di dalam fasilitas pelabuhan.
Jadi orang yang lolos ke pelabuhan diasumsikan memang sudah oke menurut cek
poin," ujar Ira.
Ira menambahkan, dalam hal ini, ia juga
berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat agar jika ada penumpukan
penumpang. Salah satu upaya penguraian yang bisa dilakukan adalah
memberhentikan sementara akses menuju pelabuhan, jika penumpang membeludak. "Jadi kalau musim
seperti ini saya kira kita semua tahu kunci utamanya adalah koordinasi. Bahwa kadang-kadang
ada keadaan agak ini kembali lagi koordinasi," imbuhnya. (AFR/FRH/MA-NEWSROOM UNTIRTA)
0 Komentar